Faktor internal perkembangan dan pertumbuhan pada tumbuhan adalah faktor dari tumbuhan itu sendiri yaitu gen dan hormon pada tumbuhan tersebut.
Gen
Penentu sifat-sifat individual dari suat tanaman yang terdapat pada kromosomnya, gen ini merupakan substansi hereditas. Sifat genetik sangat mempengaruhi ukuran dan bentuk tumbuhan.
Hormon Tumbuhan (Fitohormon)
Suatu senyawa yang dihasilkan oleh tumbuhan, untuk mengatur proses fisiologis, hormon yang dihasilkan dalam konsentrasi yang kecil. Syarat Fitohormon: dihasilkan oleh tanaman, dapat di translokasikan(dipindah ke tumbuhan lain), aktif dalam konsentrasi yang rendah, Berikut macam-macam Fitohormon.
- Giberelin, ditemukan oleh Elichi Kurosawa pada 1926, Geberelin adalah fitohormon yang dihasilkan oleh jamur Gibberella Fujikuroi(parasit tanaman padi). Peranan giberelin pada tanaman: Memperbesar buah dan menghilangkan dormansi biji pada buah, bepengaruh terhadap Partenokarpi, berpengaruh terhadap seuatu gejala kerdil karena mutasi(genetic dwarfism), pembungaan dan pematangan buah pada tanaman.
- Auksin, ditemukan oleh Frits Went pada 1928, yangtu pada tumbuhan bagian koleoptil(ujung tempat tumbuhnya tanaman yang bersifat meristematik), auksin dapat bekerjasama dengan fito hormon lain seperti sitokinin menjadi sitokinesis. Peranan Auksin pada tanaman: Mengurangi tumbuhnya tunas lateral, Pembentukan buah tanpa pembuahan(proses pertenokapri), yaitu dengan cara memberi auksin pada putiknya, merangsang pembentukan xilem floem, merangsang pertumbuhan akar serabut, memperpanjang sel batang, memperpendek sel akar, mempercepat diferensiasi pada bagian maristem.
- dan lain sebagainya.